Fungsi magnetik kontaktor
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa magnetik kontaktor merupakan alat listrik berupa sakelar listrik yang berfungsi sebagai pengendali motor maupun komponen listrik lainnya. Dengan magnetik kontaktor komponen yang terpasang akan lebih mudah untuk dikendalikan dibanding menggunakan sakelar biasa.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa magnetik kontaktor merupakan alat listrik berupa sakelar listrik yang berfungsi sebagai pengendali motor maupun komponen listrik lainnya. Dengan magnetik kontaktor komponen yang terpasang akan lebih mudah untuk dikendalikan dibanding menggunakan sakelar biasa.
(dedi-smk.blogspot.com) Magnetik kontaktor adalah sakelar
listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Prinsip
kerjanya didalam magnetik kontaktor terdapat lilitan yang akan menjadi magnet
bila di aliri listrik, magnet tersebut akan menarik kontak yang berada di
dekatnya sehingga kontan yang semula terbuka (NO) akan menjadi tertutup
sedangkan kontak yang awalnya tertutup (NC) akan menjadi terbuka. Magnetik
kontaktor terdiri dari kontak utama dan kotak bantu. Kontak utama digunakan
untuk sumber arus listrik sedangkan kontak bantu digunakan untuk rangkaian
pengendali. Seandainya anda terbalik dalam memasang kedua kontak ini magnetik
kontaktor tetap akan masih bisa bekerja namun akan ada masalah yang timbul
karena kontak bantu hanya didesain untuk dilewati arus yang kecil sedangkan
kontak utama didesain untuk dilewati arus besar. Apabila anda terbalik dalam
pemasangan akan menyebabkan panas karena penghantar yang tidak mampu
menghantarkan arus listrik yang besar. Penggunaan magnetik kontaktor biasanya
digunakan untuk mengendalikan kerja motor 3 fasa, dengan magnetik kontaktor
kita dapat memotong 3 sumber listrik R,S dan T sekaligus pada motor 3 fasa.
Untuk melengkapi biasanya magnetik kontaktor akan dilengkapi dengan TOR
(thermal overload relay) yang berfungsi mengamankan motor apa bila terjadi arus
yang berlebihan. Sedangkan untuk mengamankan rangkaian magnetik kontaktor akan
dilengkapi dengan MCB supaya lebih aman dari hubung singkat.
Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari solenoid
valve/katup (valve) solenoida yaitu katup listrik yang mempunyai koil sebagai
penggeraknya dimana ketika koil mendapat supply tegangan maka koil tersebut
akan berubah menjadi medan magnet sehingga menggerakan plunger pada bagian
dalamnya ketika plunger berpindah posisi maka pada lubang keluaran dari
solenoid valve pneumatic akan keluar udara bertekanan yang berasal dari supply
(service unit), pada umumnya solenoid valve pneumatic ini mempunyai tegangan
kerja 100/200 VAC namun ada juga yang mempunyai tegangan kerja DC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar